lokomotif cc 206
lokomotif cc 206

Lokomotif CC 206; Ini Dia Spesifikasi Loko Andalan PT KAI

Diposting pada

Spesifikasi Lokomotif CC 206 – Siapa diantara kalian yang tidak mengenal istilah lokomotif? Gampangnya, lokomotif sendiri merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api yang memiliki mesin penggerak untuk menggerakkan lokomotif itu sendiri maupun menarik rangkaian.

Istilahnya, lokomotif adalah kepala kereta api (mesin penggerak yang menjalankan rangkaian kereta api). Biasanya, dalam sebuah rangkaian kereta api, lokomotif terletak pada bagian depan. Namun pada kondisi tertentu, lokomotif juga bisa dirangkaikan pada bagian belakang kereta (untuk mendorong rangkaian).

Operator dari lokomotif biasa disebut dengan masinis. Dalam menjalankan tugasnya, masinis akan menjalankan kereta api berdasarkan instruksi dari pusat pengendali perjalanan berupa semboyan atau sinyal yang terpasang di samping jalur rel kereta.

Ada beberapa jenis lokomotif yang dioperasikan oleh PT. KAI mulai dari lokomotif uap, lokomotif diesel mekanis, lokomotif diesel hidraulik, sampai dengan lokomotif diesel elektrik.

Lokomotif jenis diesel elektrik saat ini menempati urutan pertama dalam hal pengoperasiannya. Meskipun lokomotif diesel hidraulik juga kadang masih digunakan dalam momen atau situasi tertentu.

Namun, khusus untuk lokomotif diesel elektrik menjadi andalan PT KAI untuk menarik berbagai jenis kereta. Mulai dari kereta api jarak dekat (lokal), kereta api jarak menengah, kereta api jarak jauh dan juga kereta api barang.

Salah satu jenis lokomotif diesel elektrik yang menjadi andalan PT KAI adalah CC 206. Lokomotif jenis ini merupakan hasil karya General Electric (GE) Transportation, dari Amerika Serikat.

Mengenal Lokomotif CC 206

spesifikasi lokomotif cc 206

Lokomotif CC 206 mempunyai 2 bogie dengan susunan konfigurasi 0-6-6-0 atau biasa disebut dengan Co’Co (C-C) yang berarti terdapat 3 as roda penggerak pada setiap bogie-nya.

Meskipun memiliki bogie yang sama seperti CC 201, CC 202, CC 203, CC 204 dan CC 205, namun loko CC 206 memiliki perbedaan yaitu terdapat dua kabin masinis yang terletak di kedua ujung lokomotif.

Loko CC 206 ini memang diperuntukkan untuk menarik rangkaian kereta api barang dan juga penumpang di pulau Jawa dan Sumatera. Maka tak mengherankan jika saat ini lokomotif ini masih ditugaskan untuk menarik rangkaian kereta di Jawa dan Sumatera.

Spesifikasi Dari Lokomotif CC 206

Selain kabinnya ada dua bagian, ternyata spesifikasi dari loko CC 206 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan “adik-adiknya”. Salah satu keunggulannya adalah memiliki tenaga yang lebih besar serta pembuangan gas emisinya yang lebih rendah.

Dari segi berat, lokomotif ini mempunyai berat 90 ton dengan beban gandar seberat 15 ton. Oleh sebab itu, jalur rel kereta yang akan dilaluinya harus disesuaikan guna mengakomodir loko yang satu ini.

Untuk mesinnya, loko keluaran General Electric Transportation ini menggunakan mesin versi terbaru yaitu GE 7FDL-8 yang tingkat emisinya setara dengan emisi pada lokomotif Dash-9.

Daya mesinnya setara dengan 2250 HP (horse power) yang berarti setara dengan CC 202 dan lebih besar 100 tenaga kuda bila dibandingkan dengan adiknya yaitu CC 203 (2150 HP).

Selanjutnya untuk bagian elektroniknya sendiri menggunakan sistem komputerisasi GE BrightStar™ Sirius yang dilengkapi dengan layar monitor GE IFD (integrated function display) yang juga terdapat pada lokomotif Dash-9.

Uniknya, lokomotif jenis ini mempunyai klakson yang cukup berbeda dari loko-loko sebelumnya. Suara yang dihasilkan dari klakson loko ini terbilang unik. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan julukan “Si Puongs”.

Spesifikasi Lengkap Dari Lokomotif CC 206

  • Model: GE CM20EMP.
  • Produksi: General Electric (GE) Transportation.
  • Dimensi (PxLxT) : 15.849 x 2.743 x 3.695 mm.
  • Beban Gandar (BG) : 15 ton.
  • Berat Kosong (BK) : 90 ton.
  • Tipe Mesin : GE 7FDL-8, diesel, 4-stroke, turbocharger.
  • Jumlah Silinder : 8.
  • Motor Traksi (MT) : 6.
  • Daya Maksimal : 2.250 HP.
  • Kecepatan Maksimal : 140 km/jam.
  • Rem Lokomotif : Westinghouse 26L (rem udara tekan dynamic brake, rem parkir).

Sejarah “Si Puongs” di Indonesia

Pengadaan lokomotif CC 206 di Indonesia tentunya tentunya diawali dari semakin usangnya lokomotif yang sudah ada seperti CC 200, BB 301, BB 304 dan BB 305. Usianya yang sudah mendekati 40 tahun, tentunya loko-loko model CFD ini harus memiliki pengganti yang lebih gagah.

Sebenarnya, pada tahun 2000 sampai dengan 2010, lokomotif dengan model CFD ini sempat digantikan dengan loko CC 204. Tetapi pada tahun 2010 an, pihak PT KAI mulai menambah loko CC 206 untuk beroperasi di wilayah Jawa.

PT KAI tercatat melakukan pemesanan loko CC 206 sebanyak 100 unit tanpa bogie. Dengan alasan, bogie tersebut dirakit sendiri di Indonesia oleh PT Batara Indonesia (Persero).

Baca Juga :

Penutup

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai spesifikasi lengkap dari lokomotif CC 206 di Indonesia. Semoga ulasan yang kami sampaikan bisa bermanfaat, terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *